Senin, 01 September 2008

mengingatkan teman masa kecil...

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Jumat, 22 Agustus 2008

ARTI SEBUAH NAMA

Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan tertentu dari orangtuanya, agar anaknya kelak kalau besar bisa sesuai yang diharapkan.

  • Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman.
  • Pandai membaiki mobil, diberi nama Karman.
  • Pandai main golf, diberi nama Parman.
  • Pandai dalam korespondensi, Suratman.
  • Gagah perkasa, Suparman.
  • Kuat dalam berjalan, Wakiman.
  • Berani bertanya, Asman (askman).
  • Ahli membuat kue, Paiman.
  • Pandai berdagang, Saliman.
  • Pandai melukis, Saniman.
  • Agar jadi orang kaya, Sugiman.
  • Agar besar nanti padai cari muka, Yasman
  • Suka begituan, Pakman
  • Suka makan toge goreng, Togiman
  • Selalu ketagihan, Tuman
  • Suka telanjang, Nudiman
  • Selalu sibuk terus, Bisiman
  • Biar pinter main game diberi nama Giman
  • Biar bisa sering cuti diberi nama Sutiman
  • Biar jadi juragan sate diberi nama Satiman
  • Biar jadi juragan trasi diberi nama Tarsiman
  • Biar pinter memecahkan problem diberi nama Sukarman
  • Biar kalau ujian ndak usah mengulang diberi nama Herman
  • Biar pinter bikin jus diberi nama Yusman
  • Biar jadi orang yang berwibawa diberi nama Jaiman
  • Biar jadi pemain musik diberi nama Basman
  • Biar awet muda diberi nama Boiman
  • Biar pinter berperang diberi nama Warman
  • Biar jadi orang Bali diberi nama Nyoman
  • Biar jadi orang Sunda diberi nama Maman
  • Biar lincah seperti monyet diberi nama Hanoman
  • Biar jadi orang Belanda diberi nama Kuman
  • Biar tetep tinggal di Jogja diberi nama Sleman
  • Biar jadi tukang sepatu handal diberi nama Soleman
  • Biar tetep bisa jalan walau ndak pake mesin diberi nama Delman

kapanlagi.com emg sip

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana
TENTUKAN sapi...eh, SIKAP dink
  • SOCIALISME : Kau punya 2 sapi, 1 sapi kau berikan untuk tetanggamu
  • COMMUNISME : kau punya 2 sapi, Negara mengambil alih keduanya dan memberimu 2 kaleng susu.
  • FASCISME : kau punya 2 sapi, Negara mengambil alih keduanya dan menjual susu padamu.
  • RASIONALISME: kamu punya 1 sapi.pacar kamu punya 1 sapi, kalian berdua punya 2 sapi.
  • LOVISME: jika kamu sapi jantan dan dia sapi betina serta kalian jodoh, kalian akan dapat sapi-sapi yg lain.
  • VALENTINISME: Sapi itu ada 14.
  • TEISME: Teman, tidak ada 2 Sapi. Sapi itu cuma Satu.
  • ATEISME: Sapi itu gak ada! semua itu COWSHITT!!
  • AGNOSTISME: Saya tidak peduli ada berapa sapi, saya mau susunya saja.
  • ORBAISME: 2 Sapi cukup!
  • POLIGAMISME: Terserah ada berapa sapi. yang penting adil.
  • LIBERALISME: Gak masalah ada berapa sapi. yang penting sapi sama sapi. kumpul sapi juga boleh.
  • JAWAISME: Sapi atau rame yang penting kumpul..
  • SAMPOERNAISME: Gak ada kamu gak sapi!
  • NAZISM: Kau punya 2 sapi, negara mengambil keduanya dan menembakmu.
  • BUREAUCRATISM : Kau punya 2 sapi,negara mengambil keduanya, yang satu ditembak, yang satu diperah susunya trus dibuang.
  • TRADITIONAL CAPITALISM : Kau punya 2 sapi betina, kau jual satu dan beli satu sapi jantan.
    Ternakmu bertambah, dan ekonomi tumbuh.
  • SURREALISM : Kau punya 2 jerapah, pemerintah memintamu untuk kursus harmonika, (trus sapinya mana??)
  • AN AMERICAN CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Kau jual satu, dan satunya kau paksa untuk memproduksi susu sebanyak 4 sapi. Kemudian, kau menyewa konsultan untuk menganalisa mengapa sapinya mati.
  • THE ANDERSEN MODEL : Kau punya 2 sapi. Kau cincang-cincang dua-duanya.
  • A FRENCH CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Kau turun ke jalan, menyusun massa, memblokade jalanan, karena kau ingin punya 3 sapi.
  • A JAPANESE CORPORATION : Kau punya 2 sapi. kau medesignnya ulang hingga bisa menghasilkan 20 kali lipat susu. Kemudian kau buat profil kartun sapi pintar "Cowkimon" dan menjualnya ke seluruh dunia.
  • A GERMAN CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Kau merekayasanya supaya bisa hidup lebih dari 100 tahun, makan cukup sekali sebulan, dan mereka bisa saling memerah susu sendiri.
  • AN ITALIAN CORPORATION : Kau punya 2 sapi, tapi kau tak tahu dimana mereka. Kau putuskan untuk makan siang saja.
  • A RUSSIAN CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Kau menghitungnya dan berandai bagaimana bilamana punya 5 sapi. Kau menghitungnya lagi dan berandai bagaimana bilamana punya 42 sapi. Kau menghitungnya lagi dan menemukan bahwa sapimu cuma dua. Kau berhenti mengitung, lalu buka sebotol vodka.
  • A SWISS CORPORATION : Kau ada 5000 sapi. tak satu pun adalah milikmu. Kau mengenakan biaya administratif kepada pemiliknya untuk menyimpannya.
  • A CHINESE CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Kau punya 300 orang untuk memerah susunya. Kau nyatakan bahwa tak ada pengangguran, dan nilai produksi susu tinggi. Kau menangkap wartawan yang melaporkan kenyataannya.
  • BRITISH CORPORATION: Kau punya 2 sapi. Dua-duanya sapi gila.
  • IRAQ CORPORATION : Semua orang berpikir kau punya banyak sapi.
    Kau bilang ke mereka kau cuma punya satu. Tak ada yang percaya, maka mereka mengebom daerahmu dan menginvasi negaramu.
    Kau masih tak punya sapi satu pun, tapi setidaknya sekarang kau bagian dari demokrasi.
  • NEW ZEALAND CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Sapi yang di kiri kelihatan sangat atraktif.
  • AUSTRALIAN CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Bisnis kelihatannya sedang bagus. Kau tutup kantor dan pergi mencari beer untuk merayakannya.
  • INDONESIAN CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Dua-duanya curian, lalu kau jual dua-duanya. Kemudian kau simpan uangnya di acount non budgeter yang tak jelas.
    Kemudian kau gunakan beberapa untuk mendanai kampanye partaimu tapi sebagian besar kau simpan untuk anak cucumu.
  • MALAYSIAN CORPORATION : Kau punya 2 sapi. Dua-duanya kau curi dari indonesia.

    Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana
Termakan omongan sendiri

Dua anak muda mendaki gunung. Kemudian salah seorang di antaranya ingin istirahat dan temannya satunya pergi ke suatu tempat untuk buang air kecil. Setelah ditunggu temannya nggak datang-datang. Akhirnya si teman yang satu ini berangkat sendiri sambil mencari temannya, tetapi tidak ketemu juga dan sudah kehabisan bekal untuk perjalanan, akhirnya dia kelaparan dan kehausan.
Setelah mencari ke sana ke mari ternyata tidak ada yang untuk dimakan. Sambil bersandar di balik batu, dia berdoa: " Ya..Tuhan dari pada saya mati kelaparan lebih baik saya mati dimakan macan ", kemudian dia melanjutkan perjalanan sambil mencari lagi bahan yang bisa dimakan untuk mengurangi laparnya. Betapa terkejutnya dia, belum jauh berjalan, dari kejauhan terlihat samar-samar seekor macan besar.
Akhirnya ia lari mencari perlindungan, sampai dia mendapatkan sebuah gua kecil hanya cukup untuk satu orang. Kemudian sambil bersembunyi dan ketakutan si dia berdoa lagi:" Ya Tuhan, begitu saja kok dimasukkan hati”

lucu yahh... tapi itulah yang kadang kadang ga kita sadari.. mengumpat, nggerundel..nggerutu..mengeluh.. dan biasanya yang keluar adalah kata-kata buruk atau putus asa...
Yoo..mulai sekarang belajar mengeluh dengan kata-kata yang bagus..jeung isina harapan-harapan ...beeuuhhh...suseh yaa..coba dulu ah sesekali..klo gagal? yahhh..coba lagi..lagiii dan lagiiii...

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Rabu, 06 Agustus 2008

adakala, ketika ku merasa sendiri di padang tanpa tepi
adalah hati ngilu tergores debu musim panas
nan gersang..kian kering...
mengasa gelap segera menjelang
merindu lena dalam dingin malam
bila letih menghablur sunyi
lelap di mimpi hidup surgawi
mengganti hati pedih oleh embun esok pagi

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Senin, 21 Juli 2008

Bernyanyilah

Tak seorang pun menawarkan diri masuk lembah penderitaan
Momen itu, salah satu musim dari jiwa
yang kita hindari sebisa mungkin
Namun, cepat atau lambat, kita masuk ke sana,
dengan pikulan yang bermacam

Itu adalah tempat pembuangan berbatu
Ada yang jauh berlari di depan..ada yang tertinggal di belakang
Tentukan langkah sendiri
Seberapa cepat kaki sanggup melangkah
Jangan iri, buang duri di kaki, agar langkah tak terhenti
Biar jiwa menjadi tetes air hidup

Bawalah serta buku nyanyian
Walau segan bernyanyi..berdendanglah
Madahkan lagu kemenangan
Kidungkan alunan lembah
Bernyanyilah untuk melewati malam
Bernyanyi..lalu berhenti dan dengarkan..
Itu bukan gema
itulah Suara Surga yang datang untuk bermadah bersama

Bukan masalah jika Kau tak mengenal lirikNya
Dia hafal semua lagu dalam bukumu
Dan jangan malu dengan nyanyianmu
Biarkan nada penyembuhan diiramakan dalam jiwamu
Biarkan nada-nada itu mengangkat dan menatangmu

Dan jangan heran
karena tak lama langkahmu kan kian cepat
derapmu kian lesat

Itulah ketika kau berbalik dan menengok ke belakang
Kau akan takjub melihat bagaimana kau berproses
Kau akan bermegah karena tlah jauh dari lembah

disarikan dari heartlifters for the hurting

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Kamis, 17 Juli 2008

Pujian yang Berlebihan

Ternyata tidak semua pujian dianggap sebagai pure pujian, jika pujian itu dilakukan secara berlebihan. Apalagi jika pujian itu dirasa tidak pas dengan kenyataan.
Pujian memang bisa menaikkan semangat, membuat hati senang, dan membuat semakin percaya diri. itu jika diberikan dalam porsi pas, sesuai kenyataan.
Namun pujian juga bisa menghilangkan semangat, mengikis rasa percaya diri, jika diberikan dalam porsi berlebihan.
"duh..cantiknya...bisa-bisa satu bis melirik semua nih..."
  • jika pujian itu diberikan pada wanita yang benar-benar cantik, bisa jadi hati wanita itu semakin berbunga-bunga dan kian mantap melenggang menuju halte
  • jika pujian itu diberikan pada wanita yang yahhh biasa-biasa saja..bisa jadi wanita itu malah serasa disindir..bisa jadi terus berbalik dan merubah dandanan takut kelewat mencolok lipstiknya dan memastikan bedaknya tidak terlalu tebal..Rasa percaya dirinya akan hilang, karena realnya wanita itu sadar kalau dirinya memang biasa-biasa saja, dalam bahasa Jawa dia merasa 'dilulu'.

Memuji memang bertujuan menyenangkan hati orang lain. Dan menyenangkan hati orang lain hukumnya adalah mulia. yuk, berikan pujian yang sewajarnya saja. Apalagi jika kita belum tahu kenyataannya. Jangan sampai mereka malah merasa kalau kita merendahkannya.

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana