Senin, 21 Juli 2008

Bernyanyilah

Tak seorang pun menawarkan diri masuk lembah penderitaan
Momen itu, salah satu musim dari jiwa
yang kita hindari sebisa mungkin
Namun, cepat atau lambat, kita masuk ke sana,
dengan pikulan yang bermacam

Itu adalah tempat pembuangan berbatu
Ada yang jauh berlari di depan..ada yang tertinggal di belakang
Tentukan langkah sendiri
Seberapa cepat kaki sanggup melangkah
Jangan iri, buang duri di kaki, agar langkah tak terhenti
Biar jiwa menjadi tetes air hidup

Bawalah serta buku nyanyian
Walau segan bernyanyi..berdendanglah
Madahkan lagu kemenangan
Kidungkan alunan lembah
Bernyanyilah untuk melewati malam
Bernyanyi..lalu berhenti dan dengarkan..
Itu bukan gema
itulah Suara Surga yang datang untuk bermadah bersama

Bukan masalah jika Kau tak mengenal lirikNya
Dia hafal semua lagu dalam bukumu
Dan jangan malu dengan nyanyianmu
Biarkan nada penyembuhan diiramakan dalam jiwamu
Biarkan nada-nada itu mengangkat dan menatangmu

Dan jangan heran
karena tak lama langkahmu kan kian cepat
derapmu kian lesat

Itulah ketika kau berbalik dan menengok ke belakang
Kau akan takjub melihat bagaimana kau berproses
Kau akan bermegah karena tlah jauh dari lembah

disarikan dari heartlifters for the hurting

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Kamis, 17 Juli 2008

Pujian yang Berlebihan

Ternyata tidak semua pujian dianggap sebagai pure pujian, jika pujian itu dilakukan secara berlebihan. Apalagi jika pujian itu dirasa tidak pas dengan kenyataan.
Pujian memang bisa menaikkan semangat, membuat hati senang, dan membuat semakin percaya diri. itu jika diberikan dalam porsi pas, sesuai kenyataan.
Namun pujian juga bisa menghilangkan semangat, mengikis rasa percaya diri, jika diberikan dalam porsi berlebihan.
"duh..cantiknya...bisa-bisa satu bis melirik semua nih..."
  • jika pujian itu diberikan pada wanita yang benar-benar cantik, bisa jadi hati wanita itu semakin berbunga-bunga dan kian mantap melenggang menuju halte
  • jika pujian itu diberikan pada wanita yang yahhh biasa-biasa saja..bisa jadi wanita itu malah serasa disindir..bisa jadi terus berbalik dan merubah dandanan takut kelewat mencolok lipstiknya dan memastikan bedaknya tidak terlalu tebal..Rasa percaya dirinya akan hilang, karena realnya wanita itu sadar kalau dirinya memang biasa-biasa saja, dalam bahasa Jawa dia merasa 'dilulu'.

Memuji memang bertujuan menyenangkan hati orang lain. Dan menyenangkan hati orang lain hukumnya adalah mulia. yuk, berikan pujian yang sewajarnya saja. Apalagi jika kita belum tahu kenyataannya. Jangan sampai mereka malah merasa kalau kita merendahkannya.

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Rabu, 16 Juli 2008

ATURAN KAUM ADAM

Sebagai seorang wanita, saya ingin tau, benar ga tulisan ini ;)

Selama ini yang sering diungkap selalu tentang Girls Rulez, kini saatnya kami para Pria mengungkapkan isi hati kami.
Ini adalah cerita dari sisi kami, Kaum Cowok!! Kaum adam!! Aturan kami!! Untuk para cewek2...
  1. Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer.
    Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang : "Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku...!!"
  2. Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja. jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall.
  3. Berbelanja BUKAN olahraga.
    Dan kami gak akan berpikir ke arah situ. Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B cuma 1,000 perakjadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin aja.
  4. Menangis merupakan suatu pemerasan.
    Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.
  5. Tanya apa yang kamu mau.
    Cobalah untuk sepaham tentang hal ini.
    Sindiran halus tidak akan dimengerti.
    Sindiran kasar tak akan dimengerti
    Terang2an menyindir juga kita gak ngerti!
    Ngomong langsung kenapa!?
  6. Ya dan Tidak adalah jawaban yang paling dapat diterima hampir semua pertanyaan.
    It's Simple.!!
  7. Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan. Pengen dapet simpati doang sih, cerita aja ke temen2 cewekmu.
  8. Sakit kepala selama 17 bulan adalah penyakit. Pergi ke dokter sana !
  9. Semua yang kami katakan 6 bulan lalu gak bisa dipertimbangkan dalam suatu argumen. Sebenernya, semua komentar jadi gak berlaku dan batal setelah 7 hari.
    Janji kami untuk menyebrangi lautan dan mendaki gunung itu hanyalah klise, jangan dianggap serius.
  10. Kalo kamu gak mau pake baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap kita seperti artis sinetron dong.
  11. Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong.Cermin lebih jujur daripada Lelaki.
  12. Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu.Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.
  13. Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja.Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.
  14. Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan, selamat tidur, dll. Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.
  15. Kalo gatel kan bisa digaruk sendiri. Kami juga kok.
  16. Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca pikiran. Ngomong baby... Ngomong. ...!!
  17. Kalo kita berdua harus pergi ke suatu tempat, pakaian apapun yang kamu pakai, pantes aja kok. Bener. Jadi tidak ada alasan gak mau pergi ke pesta karena tidak ada baju.
  18. Jangan tanya apa yang kami pikir tentang sesuatu kecuali kamu memang mau diskusi tentang bola, game, billyard, memancing atau mungkin juga ttg teknik mereparasi mobil.
  19. Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.
  20. Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan tidur di sofa nanti malam.

Hmmm....jadi gitu ya....


Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Selasa, 08 Juli 2008

Mengapa cincin nikah disematkan di jari manis?

Cincin pernikahan melambangkan ikatan abadi antara dua insan pria dan wanita. Harapannya kekal abadi tak terpisah sampai akhir hayat.
Tahukah mengapa cincin pernikahan disematkan dijari manis? kenapa bukan di jari lainnya?

Coba tangkupkan kedua telapak tangan!
Tekuk ke dalam kedua jari tengah sampe menekan sisi dalam telapak tangan!
Dari ke-empat jari yang masih tegak, bukalah secara bergantian tangkupan ibu jari, tangkupan jari telunjuk, tangkupan jari manis, dan tangkupan jari kelingking!

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana
Ambillah ya Tuhan Kebebasanku
Kehendakku, budi ingatanku
Pimpinlah diriku dan Kau kuasai
Perintahlah, akan ku taati

Hanya rahmat dan kasihMu padaku
Yang ku mohon menjadi milikku
Hanya rahmat dan kasih dariMu
Berikanlah menjadi milikku

Lihatlah semua yang ada padaku
Ku haturkan menjadi milikMu
Pimpinlah diriku dan Kau kuasai
Perintahlah akan kutaati

Tak terasa 40 hari sudah ia menghadap Bapa. Sepertinya baru kemarin ia mengajarkan teknik pernapasan saat menyanyikan lagu itu. Teman-teman Darmoyuwono pasti ingat betul bagaimana ia memberi aba-aba saat menyanyikan lagu itu…

Akhir Mei 2008 rencananya Mas nTrie’ akan menjadi dirijen pada misa penutupan Bulan Maria di Sendang Jatiningsih. Rencana manusia yang indah pun kadang tidak sesuai dengan kehendak Bapa. Jumat 30 Mei 2008 malam ia menghadap Bapa dengan sangat mudahnya, tanpa sakit atau kecelakaan. Sampai saat ini saya tak dapat membayangkan kesedihan mbak Agnes, istrinya, dan keluarganya. Seminggu sebelumnya dipamiti hendak ke Tangerang dan harus menerima kepulangan dalam duka mendalam. Usianya masih 34 tahun. Aga baru mau masuk TK, sedang Agustus nanti Ata baru genap 2 tahun.

Sebenarnya mengapa kami kehilangan? Karena pribadinya yang menyenangkan, sabar tapi juga suka lelucon? Karena semangatnya, yang tetap latihan meski tempatnya jauh, malam, dan hujan? Mungkin iya, tetapi terlebih karena kebersamaan yang telah terjalin…

Ada banyak lagu kenangan yang mengikat kebersamaan kita… Cantate, He choose me, Somewhere Out There, Kurangkai Mawar, Makam Suci…Mudah-mudahan Darmo masih bisa menyanyikannya tanpa air mata…
Mas nTrie’, sedang apa gerangan di sana? Berlatih koor dengan bala surga-kah? Atau mengiring para kudus bernyanyi ordinarium Misa Kita II ? Atau mengaransemen lagu baru ya? Semoga...

(mengenang 40 hari yang lalu Mas nTrie menghadap Bapa)


Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Kamis, 03 Juli 2008

Selamat Nien

Ini saya tulis, Sabtu 28 Juni 2008, cuma lupa, kesimpan di draft terus...

Pagi-pagi bener saya dapat sms dari Anien dan mas Dada. Isinya singkat, mengabarkan kalau telah lahir dengan selamat putra keduanya. Putra pertamanya bernama Zuzu (Zubair). Congrat yahh..moga2 jadi anak yang membanggakan ayah ibu-nya

Bukannya langsung bangun, saya malah jadi ingat masa-masa kuliah dulu. Iya, Anien itu temen satu geng waktu masih kuliah dulu. Lengkapnya ada lima ekor, saya, Irvi, Anis, Anien, dan Fajar. Sebenarnya bukan geng sih, cuma ya kemana-mana pasti selalu ada. Tapi itu sifatnya ndak ngikat, seringnya emang berlima itu, tapi sama anak lain boleh juga, dan ga ada kok jelles-jellesan...
Dari lima ekor ini yang paling encer si Irvi. padahal kalau pas di kelas dia yang kayaknya paling ga merhatiin dosen. Kebiasaan bagus yang dapat memacu semangat belajar adalah pajak A. Jadi siapa yang mendapat nilai A disaat yang lain mendapat B atau C wajib mentraktir anak-anak lain. Dan bisa ditebak, yang langganan nraktir adalah si Irvi. Satu tempat langganan kami adalah bakso kebon. Letaknya di utara Bank BNI arah jalan ke RS Sardjito, kayaknya sih masih ada sampe sekarang.
Selain bakso kebon, tempat favorit kami adalah selasar utara. Di sana ada meja-meja dari beton. Nah, di meja itulah kami biasa berkumpul. khususnya jam kosong atau sebelum praktikum sore hari. Agenda utamanya kalau ga nyalin catatan ya nglengkapin laporan praktikum yang masih bolong-bolong di bagian pembahasan... :D

Mei lalu saya ke jakarta. Nginep di tempat Anis di Bogor, Fajar dari Muara Baru melintas ke Bogor..Dari situ kita rame2 naik KRL ke Serpong..enggak elite emang, tapi tetep aja ada banyak kesan baru muncul saat mengenang kisah lama...

Anien sekarang di Serpong, Jadi mrs Dada yang baik ..dan tetep cempreng suaranya
Anis di Bogor jadi ny. Didi, tapi kerjanya di Ancol...kalem-kalem jadi preman KRL ternyata...
Fajar di Kebon jeruk, kerja di Muara Baru..berbanjir2 ria hehe
Irvi si encer..sekarang dah berani ngebut Jogja-klaten 15 menit, padahal dulu ga bisa naik bebek...
Guys..kapan ke bakso kebon lagi...Kali ini bukan Irvi lagi kan yang bayar??? :D

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Selasa, 01 Juli 2008

Ibu, aku lelah

tidak tau sejauh apa ku sudah berlayar
mungkin baru beberapa kayuh
aku tidak tau, kenapa perjalanan ini begitu melelahkan
mungkin aku salah arah

ibu..bisakah kuulang dari awal
memulai dayung dari dermaga
atau..adakah daratan tuk bersinggah
sesaat saja
perahuku hampir karam terseret badai semalam
dayungku lepas dari genggaman
sedang topan masih tertawa mengancam

Ibu..tunjukkan cahaya si biduk
saat ku menengadah di langit hitam
mungkin tidak bisa kukembali pulang
atau berhenti sesaat di satu karang
masih terngiang bisikmu agar ku tegar bertahan
biar itu jadi pegangan
labuhan akhir itu memang belum keliatan
tapi kuingin bertemu denganmu di sana
merasakan damai dekapmu, hanya itu pelitaku

Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana