Selasa, 08 Juli 2008

Ambillah ya Tuhan Kebebasanku
Kehendakku, budi ingatanku
Pimpinlah diriku dan Kau kuasai
Perintahlah, akan ku taati

Hanya rahmat dan kasihMu padaku
Yang ku mohon menjadi milikku
Hanya rahmat dan kasih dariMu
Berikanlah menjadi milikku

Lihatlah semua yang ada padaku
Ku haturkan menjadi milikMu
Pimpinlah diriku dan Kau kuasai
Perintahlah akan kutaati

Tak terasa 40 hari sudah ia menghadap Bapa. Sepertinya baru kemarin ia mengajarkan teknik pernapasan saat menyanyikan lagu itu. Teman-teman Darmoyuwono pasti ingat betul bagaimana ia memberi aba-aba saat menyanyikan lagu itu…

Akhir Mei 2008 rencananya Mas nTrie’ akan menjadi dirijen pada misa penutupan Bulan Maria di Sendang Jatiningsih. Rencana manusia yang indah pun kadang tidak sesuai dengan kehendak Bapa. Jumat 30 Mei 2008 malam ia menghadap Bapa dengan sangat mudahnya, tanpa sakit atau kecelakaan. Sampai saat ini saya tak dapat membayangkan kesedihan mbak Agnes, istrinya, dan keluarganya. Seminggu sebelumnya dipamiti hendak ke Tangerang dan harus menerima kepulangan dalam duka mendalam. Usianya masih 34 tahun. Aga baru mau masuk TK, sedang Agustus nanti Ata baru genap 2 tahun.

Sebenarnya mengapa kami kehilangan? Karena pribadinya yang menyenangkan, sabar tapi juga suka lelucon? Karena semangatnya, yang tetap latihan meski tempatnya jauh, malam, dan hujan? Mungkin iya, tetapi terlebih karena kebersamaan yang telah terjalin…

Ada banyak lagu kenangan yang mengikat kebersamaan kita… Cantate, He choose me, Somewhere Out There, Kurangkai Mawar, Makam Suci…Mudah-mudahan Darmo masih bisa menyanyikannya tanpa air mata…
Mas nTrie’, sedang apa gerangan di sana? Berlatih koor dengan bala surga-kah? Atau mengiring para kudus bernyanyi ordinarium Misa Kita II ? Atau mengaransemen lagu baru ya? Semoga...

(mengenang 40 hari yang lalu Mas nTrie menghadap Bapa)


Mari belajar menikmati hal-hal yang sederhana

Tidak ada komentar: